Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terima kasih anda sudah berkunjung di Website KREASI | Sebuah Kreasi yang mencoba memberikan pengetahuan untuk melangkah dalam masa depan yang Gemilang | Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda |

Rabu, 25 April 2012

Buah Iman Kepada Allah

 
Keimanan yg benar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menumbuhkan rasa cinta yg kuat kepada-Nya dan mengagungkan-Nya. Juga akan nampak sekali dlm diri tiap manusia rasa khasy-yah dan takut dari-Nya serta selalu berharap kepada-Nya yg kemudian mendorong utk beribadah.

Sebagian salaf berkata: “Siapa yg menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala krn rasa cinta semata mk dia seorang zindiq. Dan siapa yg menyembah-Nya krn penuh harap semata mk dia seorang Murji`. Sedangkan yg menyembah-Nya krn rasa takut saja mk dia Khariji. Adapun yg menyembah-Nya krn cinta takut dan penuh harap mk dia seorang mukmin ahli tauhid.”
Buah Iman kepada Allah:
1. Merealisasikan pengesaan Allah sehingga tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut kepada yang lain, dan tidak menyembah kepada selain-Nya.
2. Menyempurnakan kecintaan terhadap Allah, serta mengagungkan-Nya sesuai dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang mahatinggi.
3. Merealisasikan ibadah kepada Allah dengan mengerjakan apa yang diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Implementasi Iman pada ALLAH
Iman kepada Allah swt artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah Rabb (pemelihara dan pengatur), pemilik, dan pencipta segala sesuatu. Hal ini merupakan Rukun iman yang pertama dan menjadi dasar keyakinan seorang muslim.
Kepercayaan kepada Allah ini mencangkup tiga hal, yaitu tauhid rububiyyah, uluhiyyah, dan al-asma wash-shifat.
Tauhid rububiyyah memiliki arti meyakini dan mengakui bahwa hanya Allah swt pencipta, pemilik, yang menghidupkan, dan mematikan makhluk. Salah satu wujudnya adalah iman kepada qadar (ketentuan) Allah swt, yakni mengimani bahwa segala peristiwa terjadi berdasarkan pengetahuan, kehendak, dan kekuasaan Allah.
Tauhid uluhiyyah artinya keyakinan yang mantap bahwa Allah swt adalah ilah (yang diibadahi atau disembah) yang benar dan tidak ada ilah selain Dia, serta mengesakan-Nya dalam beribadah.
Tauhid al-asma wash-shifat bermakna meyakini secara mentap bahwa Allah swt menyandang seluruh sifat kesempurnaan dan suci dari segala sifat kekurangan, dan bahwa Dia berbeda dengan seluruh makhluk-Nya.

Tauhid al-asma wash-shifat berdiri di atas tiga asas, yaitu meyakini bahwa Allah Maha Suci dari kemiripan dengan makhluk dalam segala sifat-sifat-Nya, mengimani semua sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al Quran dan Sunnah dan memahaminya sesuai dengan makna yang jelas dan zhahir menurut bahasa Arab, dan mengimani sifat-sifat dan nama-nama yang ditegaskan oleh Al Quran dan Sunnah tanpa bertanya tentang kaifiyyah (kondisi)-nya dan esensinya.

0 komentar:

Tinggalkan Komentar Anda

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Untuk berkomentar anda bisa gunakan format di bawah ini.
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email /Kosongkan)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar