Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terima kasih anda sudah berkunjung di Website KREASI | Sebuah Kreasi yang mencoba memberikan pengetahuan untuk melangkah dalam masa depan yang Gemilang | Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda |

Sabtu, 12 Mei 2012

keajaiban-keajaiban ilmiah dalam Al-Qur’an

Meskipun Al-Qur’an diwahyukan 1400 tahun yang lalu, di dalamnya mengandung fakta-fakta ilmiah yang sama sekali tak diketahui pada saat itu. Fakta-fakta tersebut baru ditemukan pada jaman kita melalui peralatan ilmiah dan teknologi mutakhir. Ciri ini jelas menunjukkan keaslian Al-Qur’an sebagai wahyu yang berasal dari Allah. Berikut adalah beberapa contoh dari keajaiban tersebut:

l Temuan terbesar abad 2000 menyatakan bahwa alam semesta terus mengembang. Namun, fakta ini telah Allah sampaikan kepada kita 1400 tahun yang lalu dalam ayat ke-47 Surat Az-Zariyat:

Kamilah yang membangun alam semesta dengan kekuasan Kami, dan sungguh, Kami terus mengembangkannya. (Surat adh-Dhariyat: 47)

l Pergerakan benda-benda langit dalam orbitnya yang tetap, dinyatakan Al-Qur’an berabad-abad yang lampau:

Dan Dia lah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing bergerak dalam garis edarnya. (Surat al-Anbiya: 33)

l Jika kita teliti makna kata Arabnya dari ayat yang menyebutkan kata ‘matahari’ dan ‘bulan’, kita akan mendapatkan sifat-sifat yang menarik. Dalam ayat-ayat tersebut, kata siraj (pelita) dan wahhaj (menyala terang) digunakan untuk matahari. Sementara untuk bulan digunakan kata munir (berkilau, menerangi). Kita tahu bahwa matahari menghasilkan panas dan sinar yang dahsyat sebagai akibat dari reaksi-reaksi nuklir di dalamnya, sementara bulan hanya memantulkan cahaya yang datang dari matahari. Pemisahan ini dinyatakan sebagai berikut:

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah membuat tujuh langit dengan penuh serasi satu dengan lainnya, dan membuat bulan sebagai cahaya, dan membuat matahari sebagai pelita? (Surat Nuh: 15-16)

l Sifat angin sebagai sarana “penyerbukan” disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hijr ayat ke-22:

Dan kami tiupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan kami turunkan hujan dari langit, dan kami beri minum kamu dengan air itu. (Surat al-Hijr: 22)

Kata Arab “penyerbuk” merujuk pada efek terhadap tumbuhan maupun awan. Sains moderen dalam bidang ini menunjukkan bahwa angin memang memiliki kedua fungsi ini.

l Keajaiban Al-Qur’an lainnya ditegaskan dalam ayat berikut ini:

Dia menciptakan langit dan bumi untuk tujuan Kebenaran. Dia menutup malam atas siang, dan menutup siang atas malam. . . (Surat az-Zumar: 5)

Dalam ayat ini, saling menutupnya (membungkus) antara siang dan malam diuraikan dengan kata “takwir”. Dalam bahasa kita, kata ini berarti membuat sesuatu bertumpang tindih, terlipat seperti kain yang digulungkan. Dalam kamus bahasa Arab, kata ini menerangkan suatu tindakan membungkus sesuatu dengan melilitinya, seperti halnya membungkus kepala dengan turban. Karenanya, secara implisit ayat ini merupakan informasi akurat mengenai bentuk bumi. Sebuah ungkapan yang tepat bagi bentuk bumi yang bulat. Artinya, bulatnya bentuk bumi telah diisyaratkan dalam Al-Qur’an pada abad ke-7.

0 komentar:

Tinggalkan Komentar Anda

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Untuk berkomentar anda bisa gunakan format di bawah ini.
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email /Kosongkan)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar