Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran Al-quran Hadits dan SKI
Bagian ini menjelaskan hal-hal
mendasar yang menjadi prinsip yang harus diperhatikan guru ketika melaksanakan
evaluasi yang pembelajaran Al-quran Hadits dan SKI. Prinsip ini berkaitan dengan baik alat maupun
teknik pelaksanaan evaluasi
1. Edukatif
Penilaian dilakukan tidak semata
untuk mengetahui gambaran umum mengenai kemampuan siswa untuk mencapai
kompetensi-kompetensi yang diharapkan tetapi juga memberikan umpan balik untuk
memperbaiki proses pembelajaran.
2. Motivasi.
Penilaian merupakan bagian dari
proses pendidikan yang harus dapat mengacu dan memotivasi peserta didik untuk
lebih berprestasi meraih tingkat yang setinggi-tingginya sesuai dengan
kemampuan. Guru dan siswa bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki.
3. Keadilan
Penilaian yang dilakukan harus memiliki prinsip
keadilan yang tinggi. Artinya, siswa diperlakukan sama sehingga tidak merugikan
salah satu atau sekelompok siswa yang dinilai, selain itu, penilaian tidak
boleh membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, bahasa, dan agama.
1. Komprehensif dan berkesinambungan
Penilaian pembelajaran harus
mencakup semua aspek kompetensi sebagaimana dirumuskan dalam standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) dan oleh karena itu dibutuhkan berbagai jenis
teknik yang sesuai. Penilaian juga harus dilakukan terus menerus, jadi tidak
hanya di akhir semester. Hal ini harus dilakukan untuk memantau perkembangan
kemampuan siswa dan kemajuannya dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
Penilaian dilakukan secara terancang dan bertahap untuk memperoleh gambaran
pencapaian kompetensi peserta didik dan kurun waktu tertentu. Dengan demikian,
keutuhan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan
5. Terpadu dan
terbuka
Penilaian pembelajaran harus
memiliki keterpaduan dengan kegiatan pembelajaran dan perencanaannya, guru
tidak menilai kompetensi siswa terpisah dari perencanaan dan pembelanjarannya.
Selain itu, penilaian juga harus terbuka , artinya produser penilaian, kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
Prinsip-prinsip diatas harus
diperhatikan oleh guru dan siswa sebelum melakukan penilaian dan harus dipenuhi
saat melakukannya penilaian pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah. Upaya
penilaian pembelajaran mensyaratkan adanya alat dan teknik untuk melakukannya.
Alat ini bisa berupa tes atau non-tes alat dan teknik yang akan digunakan untuk
mengumpulkan informasi mengenai proses dan hasil belajar siswa harus memenuhi
kriteria berikut:
a.
Validitas
Alat penilaian harus mengukur apa yang seharusnya diukur, seperti kompetensi siswa yang dengan kriteria yang dirumuskan dalam standar kompetensi (SK0 dan kompetensi dasar (KD), proses pembelajaran dengan rencana pembelajarannya
Alat penilaian harus mengukur apa yang seharusnya diukur, seperti kompetensi siswa yang dengan kriteria yang dirumuskan dalam standar kompetensi (SK0 dan kompetensi dasar (KD), proses pembelajaran dengan rencana pembelajarannya
b.
Reliabilitias
Alat penilaian bisa menghasilkan
data yang ajeng atau konsisten dan karena itu dapat diandalkan. Ini
konsistensi. Misalnya, guru menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan reliable
jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila unjuk kerja itu dilakukan
lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel
petunjuk pelaksanaan unjuk kerja dan penskorannya harus jelas.
c.
Objektif
Penilaian
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas guru dan siswa
d.
Sistematik
Penilaian
dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang
baku.
e.
Akuintabel.
Alat penilaian
dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
0 komentar:
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Untuk berkomentar anda bisa gunakan format di bawah ini.
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email /Kosongkan)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar