Simonov ditangkap usai mendarat di terminal kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Bali pada Selasa 24 April 2012 siang.
Petugas menangkapnya karena berdasar hasil sistem pendeteksian. Dia diduga membawa belasan kapsul berisi narkoba jenis hasish dalam perutnya.
Sayangnya, Bea Cukai Ngurah Rai belum mau membeberkan resmi terkait penangkapan Simonov yang saat ini masih menjalani perawatan di salah satu klinik, dengan pengawalan ketat.
Sebuah sumber di lingkungan bandara mengungkapkan, seluruh kapsul narkoba dalam proses pengeluaran dari dalam perutnya yang membutuhkan waktu beberapa hari ke depan.
Simonov diketahui mendarat di Bali dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan menumpangi pesawat Malaysia Airlines MH-715.
Dari sistem pendeteksian yang maksimal petugas mencurigai warga asing tersebut membawa narkoba sebagaimana terlihat aat diperiksa tubuhnya menggunakan X-Ray.
"Pemilik paspor bernomor 4566980 diketahui sempat transit di Katmandu, Nepal, sebelum akhirnya ke Pulau Dewata," ujar sumber di bandara, Rabu (25/4/2012) malam.
Sementara tim medis Bea Cukai Ngurah Rai yang melakukan pemeriksaan mendalam menemukan dalam perut Simonov ini terdapat belasan kapsul berisi narkoba, yang belakangan diketahui jenis Hasish.
Terkait kasus tersebut Kepala Kantor Pengawasan dan Penyidikan Imigrasi Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, Made Wijaya hingga sore tadi belum berhasil dikonfirmasi.
0 komentar:
Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Untuk berkomentar anda bisa gunakan format di bawah ini.
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email /Kosongkan)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar