Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terima kasih anda sudah berkunjung di Website KREASI | Sebuah Kreasi yang mencoba memberikan pengetahuan untuk melangkah dalam masa depan yang Gemilang | Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda |

Sabtu, 12 Mei 2012

Penelitian pendidikan Dan bahasa Penelitian

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Tujuannya yaitu untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui penerapan prosedur – prosedur ilmiah. Jika pendekatan ilmiah diterapkan untuk menyelidiki masalah-masalah pendidikan, maka hasilnya adalah peneitian pendidikan. Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat diertanggungjawabkan mengenai proses pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidikan ( Traves, 1969: 5). Tujuannya adalah menemukan prinsip-prinsip umum, atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
    Tiap – tiap disiplin ilmu memerlukan bahasa khusus guana melukiskan dan menerangkan pengamatan – pengamatan dibidang itu. Para ilmuan memerlukan istilah-istilah tingkat empiris untuk menggambarkan pengamatan tertentu. Mereka juga memerlukan istilah – istilah tingat teoretis dalam membicarakan proses-proses hipotesis yang mungkin tidak dapat diamati langsung. Istilah – istilah yang dipakai para ilmuan pada tingkat deskriptif maupun tingkat teoretis diberi nama konsep atau pengertian (concept) dan bangunan pengertian (construct). Pengertian atau konsep adalah suatu abstraksi dari kejadian – kejadian yang diamati. Pengertian adalah kata yang mewakili persamaan atau kode segi umum dari objek atau kejadian yang amat berbeda satu sama lain ( Ary, 1972 ).
    Maksud suatu konsep adalah untuk menyederhanakan pemkiran dengan jalan memasukkan sejumlah kejadian dalam suatu nama yang umum. Pengertian dari sesuatu yang dapat diamati secara langsung ada yang tidak misalnya, pohon, ini, dapat diamati langsung, tetapi memotivasi, keadilan, tidak dapat digambarkan dengan menunjuk dengan suatu objek atau kejadian. Untuk mengamati hal terakhir itu perlu diketahui apa yang disebut bangunan pengertian dapat dilakukan dengan cara menggabungkan konsep -  konsep dan bangunan-bangunan pengertian sederhana dala pola tertentu. Bangunan pengertian dibentuk  untuk meringkas pengamatan dan bangunan pengertian seseorang dari fakta atau gejala empiris yang diwakilinya, semakin besar pula kemungkinan terjadi kesalahfahaman dan semakin besar pula pengertian tersebut (Ary, 1972), terdapat dua cara memberi batasan konstitutif dan batasan operasioanal (Margenau, 1950). Batasan konstitutif bersifat lebih formal, dengan cara tersebut suatu istilah diberi batasan dengan menggunakan istilah-istilah lain. Misal kecerdasan dberi batasan sebagai kemampuan berfikir secara abstrak. Batasan semacam ini dapat menunjukkan sifat-sifat umum gejala yang menjadi perhatian penelitian. Batasan operasional (operational definition) adalah batasan yang memberikan arti kepada suatu pengertian atau bangunan pengertian dengan cara menetapkan tindakan ( operasional ) yang akan dilakukan untuk mengukur pengertian tersebut. Dengan demikian batasan operasioanal menunjuk kegiatan yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengukur suatu penelitian. Misal indeks kecerdasan dapat diberi batasan operasional sebagai skor pada tes kecerdasan X. Batasan operasional sangat penting bagi penelitian karena batasan ini memungkinkan peneliti mengukur pengertian dan bangunan pengertian yang abstrak. Batasan operasioanal juga memungkinkan ilmuan melangkah dari tingakat teori ke tingkat yang mendasar bagi ilmu.
Penelitian pendidikan pada umumnya mengandung dua ciri pokok, yaitu logika dan pengamatan empiris (Babbie, 1986:16). Metodologi dalam arti umum, adalah studi yang logis dan sistematis tentang prinsip-prinsip yang mengarahkan penelitian ilmiah. Dengan demikian, metodologi dimaksudkan sebagai prinsip-prinsip dasar dan bukan sebagai methods atau cara-cara untuk melakukan penelitian.

Tahapan-tahapan tertentu yang oleh Bailey disebut sebagai suatu siklus yang llazimnya diawali dengan:
1. pemilihan masalah dan pernyataan hipotesisnya (jika ada);
2. pembuatan desaian penelitian;
3. pengumpulan data;
4. pembuatan kode dan analisis data; dan diakhiri dengan intepretasi hasilnya.

Pelaksanaan penelitian bersifat dinamis: yaitu penelitian yang bersifat terbuka, dilakukan dengan berbagai pendekatan yang tidak kaku (rigit). Proses penelitian diketahuai adalah proses yang dinamis, artinya perkembangan suatu teori diawali dengan pemahaman terhadap teori itu sendiri, yang kemudian menghasilkan hipotesis, lalu dari hipotesis itu diperoleh cara untuk melakukan observasi, dan pada gilirannya observasi itu menghasilkan generalisasi. Atas dasar generalisasi inilah teori itu mungkin didukung atau ditolak.

Pemikiran Wallace dapat memuat daur pendekatan yang bersifat induktife dan pendekatan yang bersifat deduktife. Pendekatan induktif bermula dari keinginan peneliti untuk memberi makna kepada data hasil observasi dalam bentuk generalisasi empiris. Sedangkan, penelitian yang bersifat deduktif dibangun dari data-data kuantitatif-statistik yang berusaha mengadakan uji terhadap seperangkaian hipothesa yang menjadi asumsinya.

Prinsip-prinsip metode ilmiah adalah sebagian besar sama bagi setiap cabang ilmu pengetahuan. Sudah barang tentu perhatian pada segi penekanannya harus diberikan, tetapi hal ini tidak menyangkut prinsip-prinsip metode ilmiah (Vredenbregt, 1985: 59-60). Penelitian pendidikan sebenarnya suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar konsep yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian. Hubungan antar konsep itu ditunjukkan dalam sebuah hubungan ........Setiap konsep yang kembangkan sebagai variabel penelitian harus dapat menunjukkan beberapa indikator empirik yang ada dilapangan.

0 komentar:

Tinggalkan Komentar Anda

Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Untuk berkomentar anda bisa gunakan format di bawah ini.
Format untuk komentar:
1. Pilih profil sebagai Name/URL
2. Isikan nama anda
3. Isikan URL (Blog/Website/Facebook/Twitter/Email /Kosongkan)
4. Isikan komentar
5. Poskan komentar